Mager Sesudah Makan! Tetapi Tetap Sehat Seperti Mendapat Manfaat jalan Ribuan Langkah? Ini Penjelasannya

PORTALTEBO.id - Habis makan tetapi malah malas gerak atau mager, memang menjadi sebuah kebiasaan yang enak tetapi berdampak pada kesehatan. Ternyata, ada lho! Bisa mager sesudah makan tetapi tetap sehat seperti berjalan ribuan langkah? Gimana caranya ya.

Ternyata cara untuk tetap sehat sesudah makan adalah dari apa yang dimakan atau dikonsumsi. Berdasarkan pendapat Ahli kesehatan.

Mereka sepakat dengan mengonsumsi buah dan sayur dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Serta, mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit.

Dilansir dari laman New York Post pada Senin 22 Mei 2023, inilah penjelasan tentang mager sesudah makan dapat manfaat sehat seperti berjalan ribuan langkah. Simak ya.

Baca Juga: Sering Menahan Buang Air Kecil Dianggap Lumrah, Dapat Buat Penyakit dan 5 Masalah kesehatan Akan Intai Anda!

Ada Studi terbaru diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, menyebutkan mengonsumsi lima buah dan sayuran setiap hari sama manfaatnya dengan berjalan ribuan langkah atau 4000 an langkah sehari.

"Studi ini, memberikan data terkuat dan paling akurat untuk mendukung hubungan bahwa diet yang lebih baik dapat menyebabkan kebugaran yang lebih tinggi," ungkap penulis utama, Dr. Michael Mi dari Beth Israel Deaconess Medical Centre di Harvard.

"Peningkatan kebugaran yang kami amati pada peserta dengan diet yang lebih baik serupa dengan efek berjalan 4.000 langkah lebih banyak setiap hari," lanjutnya seperti dilansir dari laman New York Post, Senin 22 Mei 2023

Selain itu, Menurut para peneliti di Harvard mengukur tingkat oksigen dari 2380 pria dan wanita saat mereka berlari di atas treadmill.

Semua melakukan jumlah aktivitas fisik yang sama, namun faktor utama yang membedakan kebugaran fisik mereka ternyata terletak pada nutrisi.

Baca Juga: Alami Sembelit Dan Sulit BAB? Disebabkan 5 Kebiasaan Buruk, Baca Info Penyebabnya

Berdasarkan data dari sukarelawan yang melengkapi sebuah kuesioner yang mencatat frekuensi konsumsi 125 jenis makanan yang berbeda selama setahun terakhir, dengan pilihan yang bervariasi, dari tidak pernah atau kurang dari sekali sebulan hingga enam atau lebih porsi per hari.

Kualitas diet kemudian dinilai berdasarkan Indeks Makanan Sehat Alternatif atau Alternative Healthy Eating Index (AHEI) dan Skor Diet Gaya Mediterania atau Mediterranean-style Diet Score (MDS), yang keduanya terkait dengan kesehatan jantung.

Penilaian itu juga mempertimbangkan usia, jenis kelamin, asupan energi harian total, indeks massa tubuh (IMT), merokok, kadar kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan aktivitas fisik rutin.

Semakin tinggi skor dalam penilaian tersebut artinya semakin baik kualitas dietnya, dengan fokus konsumsi makanan pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat sambil membatasi daging merah dan alkohol.