Ini 4 Alasan Hancurnya Pernikahan Disebabkan HP dan Teknologi, Jauhkan Itu Dan NIkmatilah Sebagai Pasangan

PORTALTEBO.id - Kemajuan teknologi dirasakan langsung dengan adanya HP atau smartphone. Setiap orang saat ini mendapatkan dampak dari Teknologi dan HP yang ada di genggaman.

HP dan Teknologi memudahkan dalam berbagai urusan, serta mengambil perannya untuk menambah penghasilan dan jadi sarana pekerjaan.

Namun, diketahui banyak pernikahan jadi hambar, hancur, bahkan berujung pada perpisahaan dengan pasangan, penyebabnya yaitu HP dan Teknologi.

Baca Juga: Gak Perlu Pura-Pura Bahagia BIsa Buat Stress, Cemas dan Ganggu Kesehatan Mental Anda!

Baca Juga: Wow...INILAH Cara agar Hidup Bertambah Bahagia? Cukup Lakukan 8 Hal Sederhana, NO. 5 Paling Gampang Lho!

Sebuah tulisan dari Susan Heitler yang dikutip PortalTebo.id dari laman yourtango.com 25 Agustus 2023, menjelaskan secara gamblang mengenai 4 alasan hancurnya pernikahan yang disebabkan pleh HP dan Teknologi.

Berikut ini, empat alasan mengapa teknologi dan HP merusak pernikahan Anda:

1. Teknologi memperburuk Komunikasi 

Salah satu momen saat munculnya Kemarahan dari salah satu pasangan. Lalu dengan Teknologi kemarahan tersebut terus disalurkan melalui email atau SMS atau pesan suara, bahkan panggilan video.

Sehingga, saat ada kemaraahn terlalu banyak orang yang langsung melontarkan komentar buruk sebagai tanggapan atas sesuatu yang membuat mereka kesal terhadap pasangannya.

Sehingga dengan hal tersebut malah akan memperumit masalah dan membawa masalah menjadi lebih berat dan berujung hancurnya runah tangga.

2. "Memeriksa segala sesuatunya secara online" mengganggu waktu berkualitas Anda bersama.

Orang-orang yang terhubung melalui banyak saluran elektronik dengan orang yang mereka cintai mungkin melakukan hal yang sama dengan teman dan mitra bisnis.

Disitulah letak masalahnya, Sehingga dengan kemudahan koneksi dan menjalin hubungan melalui HP dan Teknologi akan membingungkan orang dalam hubungannya. 

Selain itu, salah menempatlan diri dengan apa yang seharusnya dilakukan.