PORTALTEBO.id - Memasuki hari keenam penerapan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi ASN Pemprov DKI Jakarta, kualitas udara di wilayah ini ternyata tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Dari data yang dilansir Portal Tebo.id dari IQAir, tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 143 AQI US dan polutan udara PM.25.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 52.5 µg/m³ atau setara dengan 10.5 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Selain WFH, Ini Upaya Pemprov DKI Jakarta Mengatasi Polusi Udara
Baca Juga: Ikut Berkontribusi Mengurangi Polusi Udara di Jakarta, Separo ASN Kepulauan Seribu Terapkan WFH
Baca Juga: Atasi Polusi Udara di Jakarta, ASN Bakal Bekerja Dari Rumah
Atas kondisi tersebut, AQIAir menghimbau kepada kelompok sensitif agar mengunakan atau memakai masker.
Selain itu, AQI Air juga menyarankan agar menyalakan penyaring udara, tutup jendela untuk menghindari udara kotor dari luar masuk dan kurangi aktivitas di luar.
Untuk diketahui, sudah beberapa pekan ini kualitas udara atau polusi udara di DKI Jakarta menjadi trending topik.
Baca Juga: Mulai Besok, ASN DKI Jakarta Terapkan WFH, Bakal Dipantau Melalui Video Call
Baca Juga: HUT ke 72 Polairud, Kapolda Jambi: Kita Wajib Bangga Dengan Polisi Air dan Udara
Baca Juga: Dituding Penyebab Jalan Rusak dan Udara Bau, PT Selaras Mitra Sarimba di Demo Warga
Akibat polusi udara ini, Pemprov DKI Jakarta mencoba menekan angka polusi udara tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni, membuat kebijakan kepada para ASN untuk bekerja dari rumah atau WFH.
Artikel Terkait
Viral Ustadzah Mumpuni Baca Puisi Berisi Kritik Kenaikan BBM Sebut 'Keluhan Masyarakat hanya di anggap Polusi'
Atasi Polusi Udara di Jakarta, ASN Bakal Bekerja Dari Rumah
Ikut Berkontribusi Mengurangi Polusi Udara di Jakarta, Separo ASN Kepulauan Seribu Terapkan WFH
Selain WFH, Ini Upaya Pemprov DKI Jakarta Mengatasi Polusi Udara