Google Doodle Tampilkan Sapardi Djoko Damono Pencipta Puisi Romantis Berjudul Hujan Bulan Juni

- Senin, 20 Maret 2023 | 19:57 WIB
Google Doodle Menampilkan Sapardi Djoko Damono, Hari Ini Senin 20 Maret 2023 (Google)
Google Doodle Menampilkan Sapardi Djoko Damono, Hari Ini Senin 20 Maret 2023 (Google)

PORTALTEBO.id - Tampilan Google doodle hari ini menampilkan ilustrasi berupa salah satu penyair Indonesia yaitu Sapardi djoko damono.

Pada hari ini juga, bertepatan dengan kelahiran pencipta Puisi Hujan Bulan Juni, Menjadi peringatan ulang tahunnya yang ke-83.

Namun, penyair tersebut telah menghembuskan nafasnya di dunia sejak 19 Juli 2020.

Tampilan Google Doodle seperti memberi pesan dengan puisi nya Hujan Bulan Juni.

Untuk mengingat Puisi nya yang sampai kini tidak usang, berikut ini kutipan Puisi hujan bulan juni dari kemendikbud.

Baca Juga: Didi Kempot 'Penyanyi Campursari' Legendaris Indonesia Jadi Google Doodle hari ini, Cek Siapa dia?

Baca Juga: Donald Pandiangan 'Robin Hood' Indonesia Jadi Google Doodle hari ini, Cek Siapa dia?

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Puisi Hujan Bulan Juni di atas sampai saat ini jika dibacakan menjadi Puisi yang menggambarkan tentang bagaimana mencintai seseorang sebagaimana Hujan Bulan Juni.

Selanjutnya, sosok sapardi dikenal di para pecinta Puisi dan menjadi salah satu penyair yang dikagumi dengan karya-karyanya.

Sapardi juga merupakan seorang Guru Besar Ilmu sastra di Universitas Indonesia sejak tahun 1995.

Jika dilihat kebelakang, Sapardi djoko damono sejak hidupnya telah banyak meraih penghargaan internasional maupun nasional, diantaranya; Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990), Kalyana Kretya (1996), Achmad Bakrie Award (2003), Akademi Jakarta (2012), Habibie Award (2016), dan ASEAN Book Award (2018).

Halaman:

Editor: Alvedius Rimper

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X