Oleh: Leni ariyana
BUKAN hanya mengakibatkan kecelakaan yang meregang nyawa, namun, terhalangnya proses perjalanan menuju rumah sakit bagi ibu yang menjalani proses persalinan. Sangatlah fatal bila terlambat kerumah sakit, apabila kondisi ibu yang mengkhawatirkan.
Merangin, senin 01 mei 2023 12.57 WIB. Seorang ibu bernama Ades, warga Desa pematang pauh, kecamatan jangkat Timur, kabupaten Merangin, Jambi terpaksa melahirkan di jalan.
Hal ini diakibatkan akses jalan di desa tersebut rusak sehingga memperlambat perjalanan menuju ke rumah sakit di kota Bangko, Merangin Jambi.
Dalam vidio yang dilihat detik Sumut, Senin (1/5) tampak seorang ibu tersebut melahirkan dibantu seorang bidan diatas mobil tua, lokasi melahirkan berada ditengah tengah jalan desa menuju Kota Bangko, Kabupaten Merangin.
Dari vidio tersebut, tampak kondisi jalan yang masih jalan tanah, jalan tersebut juga dalam kondisi becek, proses persalinan dibantu dua bidan itu dengan menggunakan alas dan peralatan medis seadanya.
"Proses persalinan di ruas jalan desa Pematang Pauh ini terpaksa melahirkan dijalan karena akses yang sangat buruk, dibantu sama bidan desa ini," ujar warga perekam vidio tersebut.
Seperti yang kita ketahui jalan adalah fasilitas utama yang dibutuhkan warga, dan itulah fasilitas yang wajib difasilitasi oleh negara.
Namun sayang seribu sayang, kebanyakan akses jalan desa menuju ke kota sangatlah buruk, bahkan rusak parah, bukan hanya menyebabkan kecelakaan, namun, sangatlah miris ini baru saja terjadi yaitu terhambatnya perjalanan seorang ibu menuju kerumah sakit untuk menjalani proses persalinan.
Seperti yang kita ketahui proses persalinan seorang ibu untuk melahirkan seorang anak adalah nyawa taruhannya, apabila ada keterlambatan medis akan fatal akibatnya, bahkan nyawa ibu dan anak jadi taruhannya.
- Jalan Rusak Tanggung Jawab Pemimpin
Ini adalah tanggung jawab kepala negara sebagai pemimpin, jalan adalah fasilitas yang penting, karena jalan adalah akses untuk aktifitas sehari hari bagi warga, namun, bagaimana bila jalan yang sehari hari dilalui warga adalah rusak parah.
Sering sekali masyarakat mengeluh tentang jalan rusak ini, namun tak ada tindak lanjut untuk menanggulangi masalah ini, pemimpin seolah menutup mata mata dengan masalah ini, inilah dampak diterapkannya sistem Demokrasi dimana didalamnya terdapat pemimpin dan penguasa yang tak memperdulikan rakyatnya terutama rakyat kecil.
- Pemerintahan Islam
Berbeda dengan kepemimpinan Umar bin khattab radiallahu'anhu tentang jalan berlubang di Iraq, Amirul mu' minin Umar Bin Khattab radhiallahu'anhu yang terkenal tegas dan tegar dalam memimpin kaum muslimin tiba tiba menangis dan kelihatan sangat terpukul, Informasi salah seorang tentang peristiwa yang terjadi di tanah Iraq telah membuatnya sedih dan gelisah, seekor keledai tergelincir kakinya dan jatuh kejurang akibat jalan yang dilewati rusak dan berlubang.
Melihat kesedihan khalifahnya, sang ajudannya berkata: "Wahai Amirul mukminin, bukankah yang mati hanya seekor keledai? Dengan nada dan wajah serius menahan marah Umar Bin Khattab berkata: " Apakah engkau sanggup menjawab dihadapan Allah ketika ditanya tentang apa yang telah engkau lakukan ketika memimpin rakyatmu?
Artikel Terkait
Lelang Proyek Jalan Dan Rehab Rumdis Bupati Diduga Syarat Masalah, ULP Tebo Dilaporkan Ke Kejati Jambi
Babinsa Koramil 416-05 Muara Tebo Komsos Dengan Warga Desa Suo-suo
Kodim 0416 Bute Gelar Olahraga Bersama
Menjadi Termegah di DKI Jakarta, Ini Empat Profil Masjid Besar Nurul Islam Koja, Wajib Tahu!
KLHK Ringkus 3 Orang Penjual Tulang dan Kulit Harimau Sumatera di Jambi, Salah Satunya Warga Tebo
KONI Tebo: 22 Cabor Telah Lakukan Pendataan Atlet Untuk Ikuti Porprov Jambi 2023, 183 Atlet Telah Di Entry