Gaya Hedon Pejabat Dan ASN Dalam Pantauan, Presiden Jokowi Akan Tertibkan Melalui Anak Buahnya

PORTALTEBO.id - Presiden Joko Widodo telah mendapati dan melakukan pemantauan terhadap munculnya kasus pajak, gaya hedon pejabat dan ASN dalam beberapa hari terakhir.

Presiden RI Ke 7 tersebut mnyampaikan bahwa para pejabat pemerintahan adalah pelayan publik.

Selain itu, Jokowi menjelaskan perilaku yang muncul belakangan ini, menunjukkan bahwa pejabat tidak prima dalam menjalankan kerjanmya.

Untuk Itu, Jokowi memberitahu bahwa peristiwa yang terjadi bakal membuat masyarakat kecewa.

Menurut Jokowi, dirinya juga sudah melihat ramai ungkapan kekecewaan publik di media sosial.

Baca Juga: Dapat Info Gempa Terkini Turki dan Suriah, Jokowi Sampaikan Belasungkawa, Tercatat Korban di Atas 10000 lebih

Baca Juga: Jokowi Instrusikan Kebut Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik 'SPBE', Apa Bisa Cegah Korupsi ?

Mengutip PMJ News (02/03)2023) terkait  penertiban gaya hedon dan komersial Pejabat dan ASN yang ramai dan viral di Medsos.

Info gaya hidup hedonis pejabat menjadi sorotan publik, termasuk Jokowi pasca kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Sementara itu, pejabat eselon III Kementerian Keuangan itu diketahui mempunyai harta Rp56 miliar.

Harta bombastis Rafael terungkap ke publik setelah anaknya, Mario Dandy, menjadi tersangka kasus penganiayaan.

"Menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa. Lalu pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis," tutur Kepala Negara, di Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Masih dari penegasan Jokowi dan langsung memerintahkan anak buahnya untuk menertibkan gaya hedon aparatur sipil negara (ASN).

Ia mengungkapkan, hal itu sebagai bagian dari reformasi birokrasi.

Bahkan dirinya ingin ASN fokus melayani masyarakat. Jokowi tak mau lagi ada pejabat yang suka pamer kekayaan di media sosial.