Perambah Babat Hutan Suku Anak Dalam di Tebo Jambi

PORTALTEBO.id — Lebih dari 50 hektar hutan Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Ngadap di Sungkai Lubuk Dalam, Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, diduga telah habis dirambah oleh para pelaku ilegal logging.

Ini dikatakan langsung oleh Depati Laman Senjo, salah seorang tertua Suku Anak Dalam kelompok Temenggung Ngadap di Desa Tanah Garo.

Aktivis para pelaku ilegal logging yang merambah hutan ini sangat dikeluhkan Suku Anak Dalam yang bermukim di sana. 

Baca Juga: Pemilu 2024: Suku Anak Dalam di Tebo Jambi Ancam Golput

Baca Juga: Suku Anak Dalam Jambi Temui Komisi II DPR RI, Minta Pengakuan Desa Adat

Baca Juga: Suku Anak Dalam di Jambi Curhat ke Anggota Bawaslu RI

Pasalnya, para perambah dengan seenaknya menebangi pohon-pohon besar di hutan tersebut. 

"Kayunya mereka (perambah) ambil, lahannya langsung diklaim milik mereka," kata Depati Laman Senjo belum lama ini.

Selain pohon-pohon besar yang menjadi kebanggaan Suku Anak Dalam, sejumlah pohon buah-buahan hutan yang menjadi sumber makanan bagi mereka juga ditebang oleh perambah.

Baca Juga: Bawaslu RI Salut Dengan Kader Pengawasan Partisipatif Suku Anak Dalam yang Berani Menolak Politik Uang

Baca Juga: Bawaslu RI Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Suku Anak Dalam di Tebo

Baca Juga: Dirawat di RSUD STS Tebo, Bocah Suku Anak Dalam Ini Butuh 3 Kantong Darah Golongan A

Dikatakan Depati, selama ini hutan tersebut mereka jaga. Sebab, selain sebagai tempat hidup, hutan tersebut merupakan sumber kehidupan bagi mereka.

"Kami sudah sangat resah dengan aktivitas Ilegal logging itu. Bukan hanya pohon besar saja yang mereka tebang, pohon-pohon kecil juga ikut ditebangnya," kata Depati lagi.