Banjir di Pelayang Tebat Lubuk Mandarsah, Warga: Jangankan Dapat Bantuan di Tinjau Pemerintah Saja Tidak

PORTALTEBO.id - Warga Dusun Pelayang Tebat, Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi yang yang terdampak korban banjir sangat menyayangkan dan mengeluh atas perlakuan pemerintah daerah setempat.

Pasalnya, sampai hari ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tebo terhadap mereka yang terdampak banjir.

"Jangankan mendapat bantuan, dilihat saja tidak, kami disini tidak ada ditinjau atau didatangi pihak Pemkab seperti dusun lainnya," kata salah seorang warga Pelayang Tebat yang minta namanya tidak disebutkan.

Baca Juga: Kapolsek Bersama Bhayangkari Ranting Polsek Tengah Ilir Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir

Baca Juga: Turun Langsung ke Lokasi Banjir, Ini yang Dilakukan Kapolres Tebo Beserta Jajaran

Warga yang enggan namanya ditulis ini menambahkan bahwa senyatanya kita sebagai warga Kabupaten Tebo, sampai hari ini belum ada didatangi pihak pemerintah.

"Faktanya sampai hari ini kita belum ada didatangi pihak Pemerintah, belum ada ditanyakan bagaimana keadaan kita, apalagi bantuan. Perlu juga mereka tau keadaan kita, meskipun saat ini kondisi air sudah mulai surut," imbuhnya.

Baca Juga: Lebaran Kedua, Desa Lubuk Madrasah Tebo Terendam Banjir

Dia menegaskan, yang ditinjau dan yang mendapat bantuan dari Pemerintah itu dusun lain, bukan dusun Pelayang Tebat.

" Yang ditinjau dan diberi bantuan itu, bukan dusun kami, tapi dusun tetangga kita," tegasnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Sejumlah Wilayah di Tebo Terendam Banjir Luapan Sungai Batanghari

Hal ini dibantah oleh Camat Tengah Ilir, Solahuddin. Dia mengatakan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Tebo sudah dua kali datang meninjau sekaligus menyampaikan bantuan.

"Pj Bupati sudah dua kali meninjau sekaligus memberi bantuan kepada warga korban banjir di Desa Lubuk Mandarsah," ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp. 

Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, Kades Lubuk Mandarsah maupun Kadus Pelayang Tebat belum berhasil dikonfirmasi. (***)