Keluarga Miskin di Tebo Ini Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah, Padahal Berdomisili di Pusat Kabupaten

- Senin, 22 Mei 2023 | 18:04 WIB
Joharsono saat berkumpul dengan keluarga. (Istimewa)
Joharsono saat berkumpul dengan keluarga. (Istimewa)

PORTALTEBO.id – Pengawasan pemerintah terhadap program bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi sepertinya patut dipertanyakan. 

Pasalnya, masih ditemukan warga miskin yang rumahnya tidak layak huni namun tak tersentuh program itu. Padahal, warga tersebut berdomisili di pusat kabupaten.

Baca Juga: Anak Pedagang Es Krim di Tebo Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Baca Juga: Polsek Tebo Tengah Ringkus 2 Pelaku Penggelapan Motor, Satu Tersangka Tidak Ditahan, Ini Alasannya

Baca Juga: Miris, Camat Tengah Ilir Disinyalir Tak Pernah Kunjungi Lokasi Banjir di Desa Lubuk Mandarsah

Dia adalah Joharsono (65), warga RT.04 Desa Bedaro Rampak Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, yang saat ini hanya bisa pasrah menjalani kehidupan di sebuah rumah panggung berkonstruksi kayu yang kondisinya sudah sangat memprihatikan.

Kondisi dapur rumah milik Joharsono.
Kondisi dapur rumah milik Joharsono. (Istimewa)
Dilihat dari depan, tampak jembatan kayu menuju rumah Joharsono terlihat rapuh. Begitu juga dengan dinding rumah yang tampak sebagai sudah rapuh termakan usia.

Baca Juga: Ini Nama-nama Atlet Tebo yang Menyabet Juara Pada Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jambi

Yang lebih memprihatinkan yakni kondisi dapur dan WC di rumah tersebut, "Lihat saja sendiri Bang, WC panggung dengan dinding dari terpal. Sangat tidak layak sekali," kata salah seorang warga sekitar, Senin, 22 Mei 2023.

Warga ini berkata, Joharsono tinggal bersama istrinya Rohana. Karena konsinyasi yang sudah tua dan sakit-sakitan, dia bersama istrinya tak lagi mampu bekerja.

Kondisi WC rumah milik Joharsono yang hanya berdinding terpal.
Kondisi WC rumah milik Joharsono yang hanya berdinding terpal. (Istimewa)
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dia hanya mengharapkan bantuan dari anak-anaknya yang kerjanya serabutan.

"Kasihan lihat kondisi kehidupan bapak Joharsono Bang. Mudah-mudahan pemerintah terbuka matanya melihat kondisi ini," kata dia. (***)

Editor: Syahrial.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X